Pages

Ads 468x60px

Jumat, 01 Juni 2012

Insentif

insentif adalah penghasilan tambahan yang akan diberikan kepada para karyawan yang dapat memberikan prestasi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Menurut Dessler insentif juga dapat diberikan kepada seluruh organisasi, tidak hanya berdasarkan insentif individu atau kelompok. Adanya insentif dikarenakan berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan produktivitas.
2. Untuk mendorong atau membangkitkan kerja stimulus.
3. Untuk meningkatkan komitmen dalam kenerja kerja.
4. Untuk memahami psikologis orang yang menyebabkan kepuasan kerja.
5. Untuk membentuk prilaku atau pandangan dari bawah terhadap pekerjaan.
6. Untuk menanamkan semangat dan antusiasme terhadap pekerjaan.

Oleh karena itu manajemen harus menawarkan dua kategori insentif untuk karyawan :
1. Insentif dalam bentuk uang (monetary incentives), Insentif yang memberikan uang kepada karyawan, uang telah diakui sebagai sumber utama yang memuaskan kebutuhan orang. Uang ini juga berguna untuk memenuhi kebutuhan sosial. Oleh karena itu uang tidak hanya memenuhi kebutuhan psikologis, tetapi juga kebutuhan keamanan dan sosial. Oleh karena itu banyak perusahaan yang merencanakan memberikan bonus dan upah terhadap karyawannya dalam betuk uang.
2. Insentif bukan dalam bentuk uang (non-monetary incentives), selain uang yang diberika ada pula hal yang membuat karyawan merasa puas. insentif yang tidak dapat diukur dalam bentuk uang, seringkali seorang manajer dalam memenuhi kebutuhan psikologis anak buahnya, ia menggunakan insentif non monetary. 

Jenis-jenis non-finansial insentif :
1. Jamina keamanan kerja, keamanan kerja adalah insentif yang memberikan motivasi besar kepada karyawan. jika pekerjaan dijamin, dia akan berupaya maksimal untuk mencapai tujuan dari organisasi. Hal ini juga sangat membantu karena karyawan jauh dari ketegangan mental dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga dia dapat memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
2. Pujian atau pengakuan, pujian atau pengakuan adalah salah satu dari insentif non-finansial, hal ini dapat memenuhi kebutuhan ego dari karyawan, mereka merasa puas saat di puji dan merasa terhormat saat kita mengakui keterampilan mereka. Terkadang pujian menjadi lebih efektif dari pada insentif lainnya.
3. Menerima saran dari bawahan, organisasi diharapkan dapat mengambil saran dari bawahan. Ini menanamkan semangat partisipasi dari karyawan. Ini dapat dilakukan dengan menerbitkan berbagai artikel yang dibuat oleh karyawan untuk meningkatkan lingkungan kerja yang nantinya artikel ini akan dipublikasikan di majalah organisasi.  Ini juga sangat membantu untuk memotivasi para karyawan untuk merasa penting dan mereka juga bisa dalam mencari metode inovatif yang dapat diterapkan untuk metode kerja yang lebih baik. Hal ini pada akhirnya membantu dalam menumbuhkan perhatian dan beradaptasi metode operasi yang baru.
4. Pengayaan pekerjaan, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan tanggung jawabnya, memberinya sebutan penting, meningkatkan isi dan sifat pekerjaan. dengan cara ini pekerja yang efisien bisa mendapatkan pekerjaan yang menantang di mana mereka dapat membuktikan nilai mereka. Hal ini juga membantu dalam motivasi terbesar dari karyawan yang efisien.
5. Peluan promosi, promosi adalah alat yang paling efektif untuk meningkatkan semangat dan consentrasi bekerja. Jika karyawan disediakan peluang untuk kemajuan dan pertumbuhan, mereka merasa puas dan puas dan meeka lebih berkomitmen kepada organisasi.

0 komentar:

Posting Komentar